Grace, (081291893410), Della (081213451861), Citra (081398607017)
(021)29093808

10 Perbedaan Supply Chain dan Logistik

10 Perbedaan Supply Chain dan Logistik – Dalam dunia bisnis modern, istilah supply chain dan logistik sering kali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki peran dan lingkup kerja yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting, terutama bagi para pelaku usaha, manajer operasional, hingga mahasiswa yang ingin mendalami dunia manajemen rantai pasok.

10 Perbedaan Supply Chain dan Logistik

Berikut ini adalah 10 perbedaan utama antara supply chain dan logistik yang bisa membantu Anda memahami peran masing-masing dalam alur bisnis.

1. Definisi Dasar

Logistik adalah bagian dari proses yang berfokus pada pergerakan dan penyimpanan barang secara fisik, baik dari pemasok ke perusahaan maupun dari perusahaan ke pelanggan. Logistik mencakup aktivitas seperti transportasi, penyimpanan, pengemasan, dan distribusi.

Supply chain atau rantai pasok adalah konsep yang lebih luas. Ia mencakup semua proses yang terlibat dalam memproduksi dan mengantarkan produk, dari bahan mentah hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Ini melibatkan perencanaan, pengadaan, produksi, logistik, dan juga koordinasi antar mitra bisnis.

2. Cakupan Pekerjaan

Logistik merupakan bagian dari supply chain. Artinya, supply chain mencakup lebih banyak aktivitas dibanding logistik. Supply chain mencakup koordinasi antara banyak fungsi dan organisasi yang berbeda, mulai dari pemasok, produsen, distributor, hingga pengecer.

Sedangkan logistik hanya fokus pada manajemen aliran barang secara fisik dan informasi yang terkait, seperti pengiriman, penyimpanan, dan pengelolaan inventaris.

3.Fokus Aktivitas

Logistik berfokus pada efisiensi operasional. Tujuannya adalah memastikan bahwa produk dikirim ke lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya yang efisien.

Supply chain berfokus pada optimalisasi proses end-to-end, dari pengadaan bahan baku hingga layanan pelanggan. Fokus utamanya adalah menciptakan nilai dan keunggulan kompetitif melalui koordinasi seluruh proses.

4.Hubungan dengan Pelanggan

Logistik cenderung berinteraksi langsung dengan pelanggan dalam hal pengiriman dan pemenuhan pesanan. Misalnya, logistik bertanggung jawab atas pengiriman produk ke rumah pelanggan atau pengecer.

Sebaliknya, supply chain melibatkan hubungan yang lebih luas, termasuk dengan pemasok bahan baku, pabrik, gudang, distributor, hingga pihak keuangan dan perencanaan. Hubungan dengan pelanggan dalam supply chain bersifat lebih strategis daripada operasional.

5.Tujuan Utama

Tujuan utama logistik adalah mengirimkan produk dengan cepat dan efisien. Fokusnya adalah memastikan barang tiba dalam kondisi baik, pada waktu yang dijanjikan, dan dengan biaya serendah mungkin.

Sementara itu, supply chain bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh alur kerja, mengurangi inefisiensi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan keunggulan kompetitif di pasar.

6.Strategi vs Operasional

Logistik biasanya diposisikan sebagai fungsi operasional. Ini berarti aktivitasnya bersifat harian dan mengeksekusi rencana yang telah dibuat.

Di sisi lain, supply chain banyak melibatkan perencanaan strategis. Contohnya seperti memilih pemasok strategis, merancang jaringan distribusi, atau mengembangkan teknologi rantai pasok. Tentu saja, supply chain juga memiliki aspek operasional, tapi porsi strateginya lebih besar.

7.Teknologi yang Digunakan

Logistik biasanya menggunakan teknologi seperti:

  • Sistem manajemen gudang (WMS)
  • Sistem pelacakan pengiriman (tracking)
  • Manajemen transportasi (TMS)
  • Sementara supply chain menggunakan:
  • Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
  • Sistem manajemen rantai pasok (SCM)
  • Peramalan permintaan (demand forecasting)
  • Analisis big data

Dengan demikian, supply chain membutuhkan pendekatan yang lebih holistik dalam pengelolaan data dan pengambilan keputusan.

8.Respons terhadap Gangguan

Dalam konteks gangguan seperti pandemi, keterlambatan bahan baku, atau krisis geopolitik, logistik akan mencari solusi jangka pendek, seperti mengganti rute pengiriman atau menyewa gudang tambahan.

Sementara supply chain akan meninjau ulang seluruh strategi pasokan, mempertimbangkan diversifikasi pemasok, atau bahkan mengubah struktur produksi dan distribusi secara keseluruhan. Supply chain lebih fokus pada resiliensi jangka panjang.

9.Koordinasi Internal dan Eksternal

Logistik lebih banyak berkoordinasi secara internal dalam organisasi, seperti dengan bagian pergudangan, pengemasan, atau pengiriman.

Sementara supply chain mencakup koordinasi lintas organisasi, termasuk pihak ketiga seperti pemasok, kontraktor, pihak bea cukai, hingga perusahaan logistik. Supply chain memerlukan keterampilan manajemen kolaborasi yang lebih tinggi.

10. Ukuran Dampak terhadap Bisnis

Logistik yang baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya pengiriman, dan mempercepat waktu pengiriman.

    Namun, supply chain yang baik dapat memberikan dampak yang lebih besar secara strategis, seperti mengurangi biaya produksi secara keseluruhan, meningkatkan efisiensi lintas departemen, memperkuat daya saing, bahkan menciptakan model bisnis baru. Supply chain menjadi komponen kunci dalam transformasi bisnis jangka panjang.

    Kesimpulan

    Meski sering disamakan, logistik dan supply chain memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Logistik adalah bagian penting dari supply chain, tetapi supply chain memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas dan berdampak secara strategis terhadap bisnis secara keseluruhan.

    Memahami perbedaan ini akan membantu perusahaan dalam:

    Merancang struktur organisasi yang lebih efektif,

    Mengalokasikan anggaran dan teknologi dengan tepat,

    Dan meningkatkan performa serta kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.

    Bagi pelaku UMKM, memahami kedua konsep ini juga membantu dalam mengambil keputusan penting, misalnya saat memilih jasa pengiriman atau saat ingin bekerja sama dengan distributor besar. Sedangkan bagi perusahaan besar, integrasi supply chain yang baik bisa menjadi sumber keunggulan kompetitif yang tak mudah ditiru.


    Dengan perubahan zaman dan semakin kompleksnya kebutuhan pasar, perusahaan perlu memiliki pemahaman yang tajam tentang bagaimana mengelola logistik secara efisien dan membangun supply chain yang tangguh. Dalam dunia bisnis modern, keduanya bukan hanya sekadar fungsi pendukung, melainkan pilar utama dalam memenangkan persaingan.

    Demikian tadi artikel kami tentang 10 Perbedaan Supply Chain dan Logistik – Jika Anda ingin mulai mendalami manajemen supply chain dan logistik, Anda bisa memulainya dari hal sederhana: bagaimana produk yang Anda jual diproduksi, dikirim, dan sampai ke pelanggan. Dari situ, Anda akan mulai memahami betapa pentingnya mengelola setiap mata rantai dalam bisnis Anda. Jika membutuhkan pallet plastik segera hubungi kami untuk kebutuhan pergudangan dan logistik Anda.

    error: Content is protected !!