Grace, (081291893410), Della (081213451861), Citra (081398607017)
(021)29093808

10 Tips Memilih Pallet Plastik Racking Sesuai Kebutuhan

10 Tips Memilih Pallet Plastik Racking Sesuai Kebutuhan – Dalam industri pergudangan dan logistik, penggunaan pallet plastik racking menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan. Selain lebih awet dibandingkan pallet kayu, pallet plastik juga lebih higienis dan tahan terhadap kelembaban serta hama. Namun, memilih pallet plastik yang tepat untuk sistem racking tidak bisa sembarangan.

10 Tips Memilih Pallet Plastik Racking Sesuai Kebutuhan

Banyak orang yang membeli pallet hanya berdasarkan harga, padahal ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan agar pallet benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai salah pilih dan akhirnya justru membuat operasional terhambat atau bahkan mengalami kerugian!

Nah, supaya tidak salah langkah, berikut 10 tips memilih pallet plastik racking yang sesuai kebutuhan. Simak baik-baik, ya!

1. Tentukan Jenis Racking yang Digunakan

Sebelum memilih pallet, pastikan Anda sudah memahami sistem racking yang digunakan di gudang atau pabrik Anda. Setiap jenis rak memiliki spesifikasi tertentu yang menentukan jenis pallet yang cocok.

Jenis racking yang umum digunakan:

  • Selective racking – Sistem rak yang paling umum, cocok untuk berbagai jenis pallet.
  • Drive-in racking – Memerlukan pallet yang lebih kuat karena akan disusun bertumpuk dalam jalur yang sama.
  • Push-back racking – Membutuhkan pallet dengan stabilitas tinggi karena akan bergerak maju-mundur dalam sistem rel.
  • Pallet flow racking – Memerlukan pallet dengan ukuran presisi agar bisa bergerak lancar di atas roller atau jalur gravitasi.

Pastikan Anda memilih pallet plastik racking yang kompatibel dengan sistem penyimpanan yang digunakan agar operasional tetap efisien.

2. Sesuaikan Kapasitas Beban dengan Kebutuhan

Setiap pallet plastik memiliki kapasitas beban yang berbeda, tergantung pada material dan desainnya. Ada tiga jenis kapasitas beban yang harus diperhatikan:

Static Load – Beban maksimum yang bisa ditanggung saat pallet diletakkan di lantai tanpa bergerak.
Dynamic Load – Beban yang bisa ditahan saat pallet diangkat menggunakan forklift atau hand pallet.
Racking Load – Beban yang bisa ditanggung saat pallet ditempatkan di atas rak tanpa ada penopang tambahan.

Jika Anda menggunakan drive-in racking atau sistem penyimpanan vertikal lainnya, pastikan memilih pallet dengan kapasitas racking load yang cukup kuat agar tidak melengkung atau pecah.

3. Pilih Ukuran yang Sesuai dengan Sistem Gudang

Ukuran pallet yang salah bisa menyebabkan efisiensi ruang berkurang dan bahkan menyulitkan proses penyimpanan. Untuk itu, pilih ukuran yang sesuai dengan standar gudang Anda.

Ukuran pallet plastik yang umum digunakan di Indonesia:

  • 1100 x 1100 mm → Cocok untuk berbagai sistem racking dan ekspor.
  • 1200 x 1000 mm → Digunakan di banyak industri manufaktur dan logistik.
  • 1200 x 800 mm → Standar ukuran di Eropa, cocok untuk ekspor ke negara-negara Eropa.

Sesuaikan ukuran pallet dengan ukuran rak serta dimensi barang yang akan disimpan agar tidak ada ruang yang terbuang percuma.

4. Perhatikan Material yang Digunakan

Tidak semua pallet plastik terbuat dari material yang sama. Ada beberapa jenis bahan yang umum digunakan, seperti:

HDPE (High-Density Polyethylene) – Tahan lama, kuat, dan fleksibel, cocok untuk penggunaan berat.
PP (Polypropylene) – Lebih kaku dan tahan terhadap benturan, cocok untuk penggunaan dengan beban tinggi.
Recycled Plastic – Lebih ekonomis tetapi umumnya kurang kuat dibandingkan dengan bahan virgin plastik.

Jika Anda mengutamakan kekuatan dan daya tahan jangka panjang, pilihlah pallet berbahan HDPE atau PP.

5. Cek Desain Pallet (Open Deck vs Closed Deck)

Desain permukaan pallet juga berpengaruh pada penggunaannya. Ada dua jenis utama:

  • Open Deck (berlubang) → Memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan lebih ringan. Cocok untuk industri makanan dan farmasi.
  • Closed Deck (tertutup) → Lebih kokoh dan mudah dibersihkan, cocok untuk aplikasi yang memerlukan kebersihan tinggi.

Jika gudang Anda menyimpan produk yang mudah terkena debu atau kotoran, closed deck bisa menjadi pilihan lebih baik.

6. Pastikan Cocok dengan Forklift dan Hand Pallet

Pallet harus memiliki desain yang mudah diangkat oleh forklift atau hand pallet. Periksa bagian bawah pallet untuk memastikan apakah memiliki dua-way entry (bisa diangkat dari dua sisi) atau four-way entry (bisa diangkat dari empat sisi).

Untuk fleksibilitas maksimal, pilih pallet dengan four-way entry, sehingga lebih mudah dipindahkan dari berbagai arah.

7. Gunakan Pallet yang Bisa Ditumpuk Jika Dibutuhkan

Beberapa pallet memiliki desain stackable atau bisa ditumpuk untuk menghemat ruang saat tidak digunakan. Ini sangat berguna untuk gudang dengan kapasitas penyimpanan terbatas.

Jika Anda ingin memanfaatkan ruang penyimpanan dengan lebih efisien, pilih pallet dengan desain stackable yang tetap kokoh meskipun disusun bertumpuk.

8. Pastikan Pallet Memiliki Ketahanan Terhadap Suhu dan Kimia

Jika Anda bekerja di industri yang memerlukan penyimpanan di suhu ekstrem, seperti freezer atau penyimpanan bahan kimia, pilih pallet yang tahan terhadap kondisi tersebut.

Pertimbangan khusus:

  • Industri makanan & farmasi → Pilih pallet yang tahan suhu rendah dan mudah dibersihkan.
  • Industri kimia → Gunakan pallet yang tahan terhadap zat kimia agresif.

Pastikan spesifikasi pallet sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja Anda.

9. Pertimbangkan Biaya dan Umur Pakai

Meskipun harga pallet plastik lebih mahal dibandingkan pallet kayu, umur pakainya jauh lebih panjang. Jangan hanya tergiur harga murah, tetapi pertimbangkan juga daya tahan pallet.

Perbandingan biaya jangka panjang:

  • Pallet plastik berkualitas baik bisa bertahan 5-10 tahun.
  • Pallet kayu umumnya hanya bertahan 1-2 tahun sebelum rusak.

Jadi, memilih pallet plastik dengan kualitas lebih baik justru lebih hemat dalam jangka panjang.

10. Pilih Supplier yang Terpercaya

Terakhir, pastikan Anda membeli pallet dari supplier yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Jangan mudah tergiur dengan harga murah tanpa mengecek kualitas produk.

Tips memilih supplier pallet plastik:

  • Cek spesifikasi produk dan pastikan sesuai kebutuhan.
  • Pastikan mereka menyediakan garansi atau layanan purna jual.
  • Lihat testimoni pelanggan untuk mengetahui kualitas produknya.

Pilihlah supplier yang memberikan jaminan kualitas dan pelayanan terbaik agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Memilih pallet plastik racking yang tepat sangat penting untuk mendukung operasional gudang atau pabrik Anda. Jangan hanya fokus pada harga, tetapi perhatikan juga faktor-faktor seperti kapasitas beban, material, ukuran, desain, dan kompatibilitas dengan sistem racking.

Dengan mengikuti 10 tips di atas, Anda bisa mendapatkan pallet yang kokoh, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jadi, sebelum membeli pallet plastik racking, pastikan Anda sudah mempertimbangkan semua faktor ini agar investasi Anda benar-benar optimal.

error: Content is protected !!