Panduan Memilih Pallet Plastik E‑commerce & Last Mile Delivery
Panduan Memilih Pallet Plastik E‑commerce & Last Mile Delivery – Mengapa Pemilihan Pallet Plastik Itu Penting untuk E‑commerce? Sebagai pelaku atau pengamat logistik e‑commerce, saya paham bahwa last mile delivery adalah fase paling krusial: cepat, aman, dan efisien. Di sinilah pallet plastik berperan utama.
Ia lebih ringan dari kayu, higienis, dan mudah di-handle. Namun penting untuk memilih pallet yang tepat—ukuran, desain, dan material—agar proses packing, loading, shipping, sampai ke pelanggan berjalan mulus.
1. Ukurannya: Sesuaikan dengan Produksi & Kendaraan Logistic
Rajapallet menyediakan berbagai ukuran pallet plastik yang umum dipakai di warehouse e‑commerce:
- Standard: 110 × 110 × 150 cm – populer internasional
- Medium Duty: 1200 × 1000 × 160 mm – pas untuk racking dan kontainer
- One Way / Cargo: 1100 × 1100 × 120 mm untuk ekspor dan distribusi cepat
Kenapa ukuran ini penting?
- Cocok dengan troli, rak, dan kontainer sehingga memaksimalkan ruang.
- Kompatibel dengan jalur pengiriman: truk regional, kendaraan kurir, hingga layanan ekspedisi.
- Jika ukuran tidak pas → biaya kirim naik, handling jadi ekstra, risiko barang rusak bertambah.
2. Desain dan Akses Angkut: Forklift, Hand Pallet, dan Kepraktisan di Lapangan ️
Pallet harus mudah diambil dan diletakkan. Desain foot entry (lubang kaki) sangat menentukan:
- 4-way access (dari semua sisi): memudahkan forklift dan hand pallet – cocok untuk warehouse e‑commerce. Banyak tipe one way dan medium/heavy duty mengadopsinya
- 2-way access cukup untuk tumpukan statis, tapi kurang fleksibel.
- Non-reversible deck (satu permukaan aktif) menjaga barang aman saat pick‑up, terutama tipe one way D4‑1111‑6 untuk cargo
Saat saya meninjau gudang, pallet empat akses sangat memudahkan tim packing saat shift pagi.
3. Bahan & Ketahanan: Statis vs Dinamis vs Racking
Rajapallet mencantumkan kapasitas beban sebagai acuan penting:
- Statis: saat pallet ditumpuk tidak bergerak (3–6 ton)
- Dinamis: saat dipindah forklift/hand pallet (0,95–1,8 ton)
- Racking: beban di rak gudang (0,6–1,5 ton)
Pallet Medium Duty (1200×1000×160 mm) cocok untuk rak penyimpanan dan pengiriman rutin, karena cukup kuat dan stabil.
4. Ketinggian & Bobot Pallet: Efisiensi Antar Kota & Antar Lantai
Tinggi pallet standar berkisar dari 120–160 mm, tergantung tipe. Tinggi cukup rendah membuat muatan pallet tetap rendah, menjaga stabilitas saat pengiriman via jalan bergelombang.
Pallet ringan (sekitar 9 kg untuk tipe 110×110×15 cm) membantu menjaga biaya kirim tetap rendah
5. Tipe Pallet Plastik: Sesuaikan dengan Kebutuhan Logistik
Rajapallet memiliki beberapa tipe utama:
- One Way Series – untuk sekali pakai/cargo cepat; ringan & praktis
- Medium Duty Series – ideal untuk racking dan pengiriman reguler
- Heavy Duty Series – untuk beban berat/dinamis tinggi
- Hygiene Duty Series – untuk produk makanan/farma, mudah dicuci & higienis
Rekomendasi untuk e‑commerce last mile:
- One Way: untuk pengiriman cepat, lightweight, single-use.
- Medium Duty: mapping ideal untuk stock & pengiriman berulang.
- Hygiene Duty: jika mengirim FMCG, kosmetik, makanan – sangat direkomendasikan.
6. Keamanan Barang: Fitur Anti-slip & Deck Non-slip
Beberapa model seperti 1100×1100×150 mm dilengkapi rubber anti-slip untuk mencegah barang tergelincir . Ini penting saat pengiriman berupa kotak besar atau barang rapuh.
7. Hygienis & Sustainability
Pallet plastik lebih mudah dicuci daripada kayu. Tipe Hygiene Duty memiliki permukaan halus, cocok untuk standar GMP/HACCP. Juga, beberapa tipe ringan menggunakan plastik daur ulang, baik untuk eco-branding.
8. Memperhitungkan ROI: Biaya vs Penghematan
- Investasi awal pallet plastik lebih tinggi dibanding kayu, tapi lebih tahan lama (~5–10 tahun).
- Biaya kirim lebih rendah karena bobot ringan.
- Kerusakan barang berkurang karena permukaan stabil dan anti-slip.
- Avoid penalties di ekspor karena memenuhi standar hygiene/impor.
- Biaya pemeliharaan minimal—mudah dicuci, bebas serangga.
Saya pernah membantu startup e‑commerce beralih dari kayu ke pallet plastik medium duty: biaya awal naik 20%, tapi ongkir turun 15%, kerusakan barang turun 30%. Return dalam 6 bulan!
9. Checklist Sebelum Beli Pallet Plastik
- Ukuran Sesuai Jalur Supply Chain – misalnya 1200×1000 mm jika racking & shipping internasional.
- Deck Akses 4-way – memudahkan handling.
- Tipe Pallet sesuai beban & barang (one‑way, medium, hygiene).
- Cek Kapasitas Beban (statis, dinamis, racking).
- Fitur tambahan, seperti anti-slip, permukaan halus.
- Bobot pallet– penting untuk ongkir.
- Higiene & sustainability– jika diperlukan sertifikasi makanan.
10. Studi Kasus Ringkas: Brand A — Bisnis Baju E‑commerce
Profil: Brand fashion lokal dengan 1.000 paket/bulan, sistem pickup-kirim sendiri ke kurir.
- Awalnya: memakai kayu 120×100×160 mm.
- Masalah: tarif ongkir mahal & banyak biaya kirim overweight.
- Tindakan: ganti ke pallet plastik Medium Duty 1200×1000×160 mm.
- Hasil: energi handling cepat, kerusakan minimal, biaya terbaik. ROI tercapai dalam 4 bulan.
Kesimpulan & Tips
- Untuk e‑commerce last mile, saya merekomendasikan Medium Duty (1200×1000×160 mm) atau One Way standard 1100×1100×120 mm.
- Pastikan fitur 4‑way, anti-slip, dan bobot ringan.
- Hitung ROI: ongkir hemat + kerusakan turun vs investasi awal.
- Jika ada faktor hygiene, ambil Hygiene Duty.
Penutup
Demikian tadi info kami mengenai Panduan Memilih Pallet Plastik E‑commerce & Last Mile Delivery. Pemilihan pallet plastik bukan soal beli saja tapi strategi efisiensi dan branding juga. Dengan ukuran pallet plastik, desain, dan tipe yang pas, kamu bisa memangkas biaya, menjaga barang, dan menunjukkan ke profesionalisme pelangganmu. Kalau perlu gunakan juga plastik wrapping barang untuk menjaga produk Anda terlindungi.